Selasa, 14 April 2009

Pengertian CMC

Komunikasi Bermedia Komputer (Computer Mediated
Communication) Sebagai Media Komunikasi Sosial
Dalam kamus online Wikipedia, CMC (computer Mediated Communication) didefinisikan sebagai transaksi komunikasi yang terjadi melalui dua atau lebih jaringan komputer. Fasilitas yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara online melalui komputer yaitu instant message,e-mails,chat room,text messaging. Penelitian CMC difokuskan secara luas pada efek social yang berbeda dari penggunaan komputer sebagai teknologi komunikasi. Banyak penelitian terakhir mengkaji jejaring sosial yang didukung oleh social software.CMC (Computer Mediated Communication) adalah pertukaran informasi melalui jaringan komputer atau internet yang dapat direpresentasikan melalui teks,gambar, audio maupun video dengan system yang berjalan secara Synchronous dan Asynchronous.
CMC memiliki system yang dapat mendukung operasional komunikasi, seperti halnya komunikasi face to face (FtF), yang mana pesannya dapat disampaikan secara verbal dan non verbal, demikian pula komunikasi yang dilakukan diinternet pun dapat dilakukan secara verbal dan non verbal.Terdapat lima jenis system media yang mendukung CMC secara verbal dan non verbal yaitu : Text,graphics, images, audio and video :Lima jenis media ini digunakan untuk mendukung aktivitas komunikasi melalui internet yang disampaikan secara verbal maupun non verbal dan akan memberikan efek psikologis tertentu sesuai dengan keinginan dan ekspresi yang ingin ditampilkan pengguna internet.
Selama bertahun-tahun, manusia telah menggunakan berbagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain ,berbicara tatap muka, menulis surat, telegram, dan telepon ini hanya beberapa contoh dari berbagai media. Metode terbaru yang telah muncul, adalah computer mediated Communication, atau CMC. Hal ini dapat dilakukan melalui e-mail, listserves, grup usenet, chatroom, MUDs, atau MOOs. Karena semua ini komunikasinya dilakukan melalui komputer, Steve Jobs memberi nama aktivitas tersebut komunikasi "antar komputer" bukannya "komputer pribadi" (Walther & Burgoon, p.51). Secara lebih jelas, terdapat banyak faktor yang menyebabkan CMC berbeda dari komunikasi tatap muka (FtF) , dan sudah diperdebatkan apakah perbedaan ini menyebabkan komunikasi yang kurang personal. Beberapa aspek CMC antara lain adalah tidak adanya petunjuk yang kontekstual dari penggunanya, percakapannya dapat direkam, , dan kerahasiaan pengguna. Kontroversi utama sekitar CMC adalah apakah perbedaan ini dapat membantu untuk meningkatkan komunikasi dan menjadikannya lebih pribadi, atau apakah justru karakteristik layanan yang dimilikinya dapat mengurangi tingkat keintiman yang dapat dicapai.
Tidak adanya petunjuk yang berkaitan dengan diri pengguna internet adalah perbedaan utama yang memisahkan CMC dari komunikasi tatap muka.,karena kita tidak dapat melihat ekspresi wajah, gerak-gerik, intonasi suara, tampilan, atau fisik orang yang kita ajak berkomunikasi sehingga lebih sulit untuk menafsirkan pernyataan dan tanggapan mereka (Walther & Burgoon, p.53).Joseph Walther dari Northwestern University ini menjelaskan fenomena yang dijelaskan dalam teori Social Precense bahwa sifat hubungan antar pribadi yang ditentukan oleh ciri khas dari para peserta. Karena CMC ini memiliki kekurangan unsur petunjuk non-verbal atau umpan balik, para peserta yang kurang mampu untuk mengenal orang dengan siapa mereka berkomunikasi, sehingga hal tersebut mengarah ke percakapan yang kurang personal. Selain itu, menurut teori ini, orang kurang memberi perhatian ke peserta lainnya karena perhatian mereka dapat diserap kepada hal lain tanpa kehadiran orang lain yang dapat menahan mereka. Hal ini dapat menghasilkan hubungan yang menghalangi keintiman dan dasar dari kepercayaan lebih sulit untuk dibentuk, mengarahkan peserta untuk jenis komunikasi bersifat umum lebih dapat diharapkan dari CMC (Walther & Burgoon, hal.58 & 62).
Namun, menurut banyak studi, kehati-hatian komunikasi diantara pengguna internet dibatasi hanya untuk periode awal dari sebuah hubungan CMC.Studi yang dikembangkan untuk melihat banyaknya waktu yang digunakan untuk berkomunikasi,ternyata seiring dengan intensitas waktu yang bertambah aspek impersonal semakin berkurang,sebaliknya para peserta komunikasi saling bertukar pesan secara lebih banyak. Ini memperlihatkan peserta komunikasi di CMC dapat mengembangkan dan mengarahkan hubungan positif diantara mereka selama mereka memiliki cukup waktu untuk saling memahami atau dewasa secara bersama-sama. (Walther & Burgoon, p.76-77).
Salah satu elemen yang membutuhkan waktu untuk mematangkan adalah penerimaan dan merasa saling percaya di antara peserta, yang dinyatakan melalui pengungkapan rahasia diantara mereka dan juga mengungkapkan pendapat berbeda mengenai suatu masalah . Ketika orang merasa lebih percaya pada orang lain, mereka lebih mungkin untuk mengungkapkan informasi pribadi mengenai diri mereka sendiri. Satu lagi aspek komunikasi adalah adanya kenyamanan dalam percakapan. Tentunya, apabila para peserta merasa lebih nyaman berkomunikasi satu sama lain, mereka tidak akan khawatir tentang kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dalam percakapan.
Ketika menerapkan pedoman yang berlaku di CMC, adalah sangat penting untuk mempertimbangkan nilai informasi yang dibicarakan melalui CMC.Tentunya, jika pesan yang dikirim lebih banyak, tentu akan meningkatkan hubungan pribadi peserta dan mereka akan menjadi lebih nyaman satu sama lain, topik yang menarik dalam percakapan akan dibicarakan dalam percapan tersebut.Dengan cara yang sama, pada tahap awal dari setiap hubungan, apakah akan CMC atau FtF, komunikasi akan lebih formal dan kurang personal. Teori yang menjelaskan fenomena ini disebut Sosial Penetrasi,yang mana komunikasi yang dilakukan dalam jumlah yang banyak akan lebih personal dan mampu menembus secara personal. (Walther & Burgoon, hal.57).
Perbedaan Computer Mediated Communication dengan Face to Face Communication adalah :
• Absence of context cues
Kurangnya informasi atau petunjuk-petunjuk yang kontekstual mengenai diri pelaku komunikasi ketika berkomunikasi melalui komputer (CMC). Ketika berkomunikasi langsung,kita dapat mengamati kondisi yang jelas dari teman berkomunikasi kita menyangkut pesan verbal maupun non verbal ataupun mengenai identitas sesungguhnya dari teman berbicara kita.Melalui CMC petunjuk tersebut kurang jelas.
• Recordability of conversation
Komunikasi yang dilakukan melalui CMC dapat direkam oleh karena itu sebaiknya pembicaraan di internet adalah pembicaraan yang positif,tidak menjelekkan seseorang atau lembaga yang dapat menstimulir adanya konflik yang tidak diinginkan.Upaya ini perlu dilakukan agar tidak memberi kesempatan pada orang lain untuk menyudutkan atau menjelekkan kita melalui komunikasi yang tidak bertanggungjawab.

• Geographic Dispersion
Berkomunikasi melalui internet memiliki kemampuan menembus ruang yang lebih luas atau secara geografis menyebar lebih luas dibanding dengan komunikasi langsung yang terbatas pada tempat tertentu.
• Asynchronism
Dibandingkan dengan komunikasi tatap muka yang sifatnya langsung dan pesan diterima pada saat yang sama.Berkomunikasi melalui internet dapat bersifat tertunda responsnya atau ada jeda antara pengirim dan penerima dalam berkomunikasi.Sebagai contoh,off line message di chat room atau e-mail, post message,yang pesannya hanya dapat diterima setelah beberapa waktu tertentu.
• Anonymity of the users
Pengguna CMC berpeluang untuk meyembunyikan identitasnya atau anonym. Pengirim atau penerima komunikasi.seringkali identitasnya tidak jelas.Sebagai contoh pelaku komunikasi di chat room yang kita peroleh dari random chat hanya memiliki identitas ID yang tidak merepresentasikan dirinya.misalnya Jt,moody, nice, dsb..
• Social desirability
Sifat anonimitas yang tinggi dari pengguna internet atau CMC menjadikan internet merupakan media yang membangkitkan hasrat bersosialisasi yang tinggi dari penggunanya,karena mereka merasa nyaman dengan kondisi anonimitasnya.Sehingga orang yang memiliki karakter introvert lebih nyaman dalam berkomunikasi melalui internet.

Hyperpersonal Communication Theory

Teori Hyperpersonal Communication (aplikasi di IRC)
Walther (1996) mengemukakan bahwa Hyperpersonal communication as online communication is more socially desirable and more intimate than FtF communication .Komunikasi hyperpersonal pada komunikasi online lebih membangkitkan hasrat untuk bersosialisasi dan lebih intim daripada komunikasi langsung tatap muka (Face to Face).Iia menggunakan pendekatan Hyperpersonal Communication untuk memberi label pada aktivitas hubungan melalui CMC yang lebih intim daripada hubungan romantis atau persahabatan yg partnernya bersama-sama secara fisik .Ia mengklasifikasikan empat jenis efek media yang terjadi dikarenakan pengguna CMC tidak dekat secara fisik,yaitu dilihat dari sender,receiver,channel,feedback.
Karakter Receiver dalam Hyperpersonal communication
Receiver dalam hyperpersonal communication secara fundamental berbeda dari karakteristik penerima dalam komunikasi antarpribadi maupun massa.Dalam chat rooms misalnya seseorang memiliki sedikit informasi mengenai lawan komunikasinya.Nama yang ditampilkan dikomputer berupa ID dapat saja merupakan nama yang sebenarnya atau nama samaran yang digunakan untuk tujuan tertentu.Nama pada screen name tersebut memberi sedikit sekali informasi mengenai kondisi receiver,dari sekitar 70 teman chatroom penulis,hanya ada 10% yang menuliskan nama ID dengan nama sebenarnya,sisanya dengan menggunakan ID yang tidak menunjukkan nama sebenarnya.Teman chat penulis Jamila (bukan nama sebenarnya) wanita setengah baya dari Singapore mengingatkan penulis “jangan pernah percaya dengan orang-orang yang kamu kenal di chatroom,karena seringkali mereka berbicara atau ngobrol hanya sekedar untuk have fun”,begitu pula Anand (bukan nama sebenarnya) dari Dubai menyatakan hal yang sama, bahkan ia menyatakan “tidak menjamin seorang single dapat memperoleh pasangan yang baik dari fasilitas chat room”,dan hal ini ditegaskan oleh Kareem (bukan nama sebenarnya) dari Kuwait bahwa “banyak orang menggunakan chatroom untuk cyber sex atau hanya untuk bersenang-senang”. Pernyataan-pernyataan tersebut bisa ada benarnya dan mungkin juga tidak terjadi kalau pengguna chatroom dapat mawas diri dan berhati-hati dalam memanfaatkan fasilitas ini,terutama untuk teman-teman chat yang diperoleh dari random chat.
Kekhawatiran teman-teman chat penulis dapat dimengerti karena partisipan dalam chatroom tidak pernah mengetahui kondisi yang sebenarnya dari receiver apabila tidak menanyakannnya langsung siapa sebenarnya mereka,dan mereka dapat saja memberikan identitas yang tidak sebenarnya atau palsu. Penggunaan ID pada screen name di fasilitas chatroom identitas pengguna dapat sengaja dibuat untuk memperoleh perhatian atau kesan tertentu , namun ada pula pengguna di chatroom yang mencantumkan ID tanpa berpikir nama atau ID tersebut digunakan untuk memberikan kesan tertentu.
Receiver dalam hyperpersonal communication dalam waktu yang sama dapat melakukan berbagai aktivitas komunikasi yaitu menjadi penerima dari personal message atau menjadi bagian dari mutual partisipan atau sumber dari komunikasi massa. Receiver dalam Hyperpersonal Communication memiliki kebebasan yang sangat luas untuk menentukan apakah ia akan menjadi penerima pesan yang sifatnya personal, kelompok, atau massa dan ia juga memiliki kebebasan untuk merespon ataupun tidak merespon pesan yang disampaikan kepadanya tanpa takut ia akan dipandang atau dipersepsi berbeda oleh partisipan lain. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh kondisi Receiver yang cenderung sifatnya anonym dan unresponsive.Seringkali penulis sambil menerima pesan melalui chatroom juga membuka e-mail untuk melihat dan menjawab surat yang masuk,kemudian juga mencari informasi yang dibutuhkan melalui beberapa situs di internet dan membuka fasilitas jejaring sosial untuk melihat apkah ada teman yang menyimpan pesan pada fasilitas tersebut.Semuanya dilakukan dalam waktu yang sama.
Kondisi receiver yang kemudian diketahui indentitasnya sangat tergantung pada keterbukaan masing-masing karena partisipan tidak mengetahui secara fisik orang yang diajak berkomunikasi. Receiver mengetahui hanya melalui pesan yang disampaikan sender, dan melalui pesan tersebut seorang receiver dapat mencari kesamaan diantara mereka yang pada akhirnya dapat mengarah pada tingkat yang lebih intim dan saling tertarik sehingga relationship dapat berlangsung lebih intens.

Karakter Sender dalam Hyperpersonal Communication

Sender (pengirim pesan) dalam Hyperpersonal communication memiliki kesempatan secara luas untuk membangun strategi dengan mengedit presentasi dirinya,menyeleksi dan menampilkan diri secara optimal kepada lawan bicaranya.Sehingga Sender dapat mengatur kesan tentang dirinya untuk menarik perhatian lawan komunikasinya.Seperti halnya receiver ,sender pun memiliki kebebasan dalam memilih dengan siapa atau melalui fasilitas apa ia akan mengirimkan pesannya.
Sender dapat saja memilih untuk mengirim pesan atau terlibat dalam situasi komunikasi yang hanya dilakukan secara personal, kelompok, atau massa.Atau mungkin juga terlibat dalam berbagai bentuk komunikasi sekaligus .Sender memiliki kebebasan untuk menyeleksi secara kualitatif dan kuantitaif pesan yang disampaikan bahkan informasi lain mengenai partisipan seperti umur, ras, penampilan fisik, dan sex..
Hyperpersonal sender yang ditampilkan seperti halnya receiver berupa initial dalam screen name bisa saja berbeda dengan kondisi yang sebenarnya. Seperti dinyatakan Feenberg (1989) bahwa I yang direpresentasikan sebagai me dalam text itu tidak sama dengan I yang direpresentasikan sebagai me dalam situasi FtF communication.Kebebasan sender untuk merepresentasikan dirinya menyebabkan sender dapat merancang presentasi dirinya sesuai dengan yang diinginkannya. Jim (bukan nama sebenarnya), chatter dari scotlandia menceritakan pengalaman teman prianya yang telah berkomunikasi melalui webcam cukup lama dengan seorang wanita hingga terjalin hubungan romantis diantara mereka.Begitu pandainya si wanita merepresentasikn dirinya melalui chatroom hingga si pria teman Jim jatuh hati di internet.Hingga suatu saat mereka bertemu langsung (FtF),namun yang terjadi adalah kekecewaan pada diri pria karena si wanita tidak sesuai dengan bayangannya ketika berbicara melalui internet.Cerita tersebut menunjukkan bahwa sender ketika berkomunikasi di chat room dapat menciptakan image yang ingin dibangunnya, misalnya apakah ingin dikesankan sebagai orang yang ramah,sopan,pintar,kaya raya,dsb sehingga ia dapat menarik lawan bicaranya di internet.
Self presentation yang ditampilkan oleh sender dapat didukung oleh gambar grafis yang ditunjukkan dengan berbagai bentuk seperti bunga, binatang, kartun, pemandangan,gambar yang dinamis atau animasi,avatar,dsb yang dapat dipilih sesuai dengan karkter yang diinginkannya atau juga dengan menampilkan gambar diri ataupun melalui web camera.
Karakter Channel (saluran komunikasi) dalam Hyperpersonal Communication

Sistem kerja saluran komunikasi bermedia computer khususnya melalui fasilitas IRC bekerja secara synchronous dan Asynchronous yang memiliki karakteristik tersendiri dan memberikan efek komunikasi yang sifatnya hyperpersonal. Sifat channel yang bekerja secara Asynchronous memungkinkan partisipan dalam fasilitas IRC merancang pesannya sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh kesan tertentu yang diinginkan oleh teman berkomunikasinya.
Message atau pesan dalam Hyperpersonal communication dapat disampaikan dalam bentuk verbal yaitu berupa kata-kata yang ditulis melalui keyboard computer dan suara melalui fasilitas audio yang disediakan IRC.Sedangkan pesan non verbal dapat disampaikan dalam bentuk emoticon atau animasi-animasi yang dinamis.Penggunaan huruf besar pada teks yang disampaikan pada jendela chat dapat diartikan sebagai meminta perhatian atau “kemarahan”. Dalam perkembangannya pesan verbal ini juga dapat disampaikan melalui layanan voice melalui headphone ataupun telepon.
Cara kerja saluran yang Synchronous dan Asynchronous dalam IRC menyebabkan proses komunikasi dalam IRC ini berbeda dengan pesan FtF yang terkoordinasi, sinkron, dan partisipan ada pada lokasi yang sama.Pada IRC karena orang yang menyampaikan pesan tidak selalu ada didepan komputer walaupun pada screen name kelihatan online namun pesan yang disampaikan mungkin tidak secara simultan . Atau dengan kata lain pesan yang dikirim sender bisa secara langsung atau tidak langsung dalam keadaan di depan komputer atau ia bisa saja sambil mengerjakan pekerjaan lain. Chatter dalam memanfaatkan chatroom untuk berkomunikasi dapat secara langsung atau real time sehingga respons dapat langsung diterima.Namun seringkali chatter lupa mematikan chatroomnya atau sengaja meninggalkan chatroom dalam keadaan online sehingga teman berbicaranya menganggap ia berada di depan komputer, padahal tidak selalu receiver ada didepan komputer.Seringkali hal ini menimbulkan salah pengertian.Sende.r dapat juga mengirim offline message pada chatroom receiver, dan pada saat receiver online ia dapat membaca pesan tersebut.
Karakter Feedback dalam Hyperpersonal Communication
Feedback dalam IRC dapat terjadi secara positif maupun negatif.umpan balik positif berupa respons-respon yg cepat dan ekspresi melalui emoticon yang menyenangkan yang mengisyaratkan setuju atau menyukai pembicaraan.Feedback negative juga dapat ditunjukkan dengan emoticon negative ,respons lambat atau offline secara tiba-tiba yang menunjukkan ketidak setujuan atau kurang menyukai pembicaraan. Namun seringkali karena masalah teknis dapat saja menimbulkan kesalahpahaman apabila hal tersebut tidak dijelaskan pada teman berkomunikasi kita.Penulis suatu saat menemukan teman chatroom sedang online dan mencoba mengirimkan pesan, namun beberapa kali tidak ada respons, penulis kira teman penulis tidak ingin diganggu dan penulis mengirimkan pesan permintaan maaf karena pesan yang dikirim pada saat itu.Tetapi beberapa saat kemudian teman penulis menjawab bahwa ia sedang di ruangan lain dan lupa mematikan chatroomnya dan sama sekali bukan karena tidak ingin diganggu ketika ia tidak menjawab dengan segera.
Feedback yang positif dapat mengarah pada kondisi penerimaan sosial, membina hubungan, dari hanya sekedar persahabatan ataupun romantic relationship.namun demikian dapat saja karena bosan hubungan yang tadinya positif akan berhenti dengan sendirinya atau fade away.

synchronous dan Asynchronous

System Synchronous dan Asynchronous dalam Proses CMC
Pertukaran informasi yang terjadi dalam CMC dapat terjadi pada saat yang bersamaan atau Synchronous dan pada saat yang tidak bersamaan atau Asynchronous.
Pertukaran informasi pada saat yang bersamaan atau Synchronous adalah saat dimana pengirim dan penerima pesan pada saat yang sama atau pada waktu bersamaan dapat saling bertukar informasi,misalnya ketika chatter berkomunikasi melalui fasilitas real time diinternet melalui Internet Relay Chat (IRC).Pelaku komunikasi yang memanfaatkan fasilitas ini secara direct/langsung dimanapun mereka berada, pada saat yang sama dapat secara langsung saling mengirim dan menerima informasi.
Sedangkan yang dimaksud dengan Asynchronous adalah kondisi dimana para pengguna internet dapat berkomunikasi satu sama lain namun tidak secara langsung atau tidak pada waktu yang bersamaan.Sebagai contoh fasilitas mail, mailing list, atau post message pada website adalah system Asynchronous karena untuk memperoleh respons membutuhkan waktu tertentu (delayed).Berikut ini adalah tabel fasilitas-fasilitas di internet yang bekerja secara Asynchronous dan Synchronous :
System yang ada pada CMC ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengoperasiannya, seperti contohnya dalam aktivitas belajar siswa karena tidak semua system ini dapat digunakan untuk situasi belajar.Beberapa materi dapat didiskusikan dalam beberapa system tergantung situasi belajarnya.Paling tidak ada 3 pertanyaan untuk melihat apakah CMC potensial digunakan untuk situasi belajar siswa. Tiga pertanyaan itu adalah : Pengguna (User), situasi belajar, dan perangkat.(Equipment)
Ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk melihat kondisi pengguna dalam proses pengajaran,seperti misalnya ,apakah ia pembaca yang baik, penulis yang baik, seberapa mahir dia menggunakan CMC sebagai media teknologi baru?
Untuk situasi belajar, ada beberapa aspek yang dapat ditanyakan yaitu: apakah jenis media yang diperlukan, apakah bentuk komunikasi yang dibutuhkan, bagaimana kontrol yang dapat dilakukan pada pelajar.
Sedangkan dari segi peralatan ada beberapa pertanyaan : sistem CMC yang mana yang dimiliki lembaga dan dapat dimanfaatkan?Apakah pengguna memiliki akses pada pada fasilitas tersebut?Berapa banyak uang yang dibutuhkan?berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan?
Penting juga untuk dipertimbangkan apabila pelajar adalah penulis dan pembaca yang baik, fasilitas e- mail dan Internet Relay Chat (IRC) adalah system yang baik untuk mereka.Sementara bagi pelajar yang tidak memiliki kemampuan tersebut audio dan video conference dapat digunakan.
Kondisi belajar siswa yang dapat memanfaatkan CMC tersebut memberikan gambaran bahwa CMC sebagai media komunikasi sosial di internet pun memiliki kelemahan dan kelebihan dalam pengoperasiannya. Namun demikian kelebihan dan kelemahan system CMC tersebut dapat dikaji dan disesuaikan pemanfaatannya berdasarkan kapasitas-kapasitas yang dimiliki oleh para pengguna internet.

Mengapa Orang Menggunakan CMC

Mengapa orang menggunakan CMC
Jacob Palme dari Stockholm University mengemukakan bahwa terdapat beberapa alasan yang mendorong orang untuk memanfaatkan fasilitas CMC yaitu sebagai berikut :
- Status dan Self Esteem
Melalui CMC kita dapat berkomunikasi dengan para ahli secara equal dan ini akan menambah rasa harga diri .Banyak ahli dan tokoh-tokoh penting memiliki berbagai fasilitas komunikasi yang dapat diakses secara bebas dan memungkinkan siapapun pengguna internet dapat memanfaatkannya untuk berkomunikas dan berdiskusi mengenai topic yang diminatinya dengan tokoh atau ahli tersebut. Seperti misalnya beberapa tokoh yang menuliskan profilnya di situs social network myspace berikut ini:
> Anthony >Robbins
> Robert T >Kiyosaki> Bob >Proctor
> Jim >Rohn
> Oprah >Winfrey
> Bob >Doyle
> Warren >Buffet
> Jack >Canfield
> Zig >Ziglar
> Brian >Tracy
> Donald >Trump
> Larry >King
> Bill >Gates
> Tung Desem >Waringin
>Andrie Wongso >
> Stephen >Pierce
> Madonna
> Bon >Jovi
> Bryan >Adams
> Guns And >Roses
> Bill >Clinton
> Mariah >Carey
> Lionel >Richie
> Celine >Dion
>Prince >Charles
>Michael >Jordan
> Rodney
> Deepak >Chopra
> John >Edwards
> Quincy >Jones
> Nelson >Mandela
> Sidney >Poitier
> Dalai >Lama
> John >Assaraf
> Al >Gore
> Jimmy >Carter
>Margaret Thatcher
>Prince William
>Yanni
> Hillary >Clinton
> Stephen >Covey
> Tina >Turner

- Confidence,Competence
CMC dapat membuat kita lebih maju dan dapat mengatasi kesulitan dalam bidang keahlian yang dimiliki, sehingga dapat lebih kompeten dan percaya diri.Berbagai informasi ditawarkan internet yang berkaitan dengan kebutuhan personal seperti kesehatan, hobby, hubungan social dsb juga yang berkaitan dengan kebutuhan professional seperti informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi dsb. Apabila pengguna internet mampu memanfaatkan berbagai informasi yang tersedia tersebut secara maksimal dapat meningkatkan kepercayaan dirinya karena memiliki informasi yang memadai berkaitan dengan keahliannya.
- Communion,Comradeship
CMC dapat mengatasi rasa kesepian dengan berdiskusi dengan orang-orang yang sesuai dengan minat kita.Berbagai fasilitas komunikasi di internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berdiskusi mengenai berbagai topic,dari mulai yang serius sampai dengan pembicaraan santai untuk membangun relasi social yang lebih luas.Tidak jarang relasi professional sampai dengan relasi intim atau relasi romantisme dapat terbangun melalui komunikasi di internet.
-Inspiration
CMC dapat memberikan inspirasi berupa ide-ide baru yang diperoleh melalui pertukaran informasi dengan pengguna internet lainnya.Beragam latar belakang status sosial, budaya,pendidikan,ekonomi,negara, dsb dari pengguna internet tidak jarang dapat memberikan inspirasi mengenai sesuatu yang belum kita ketahui atau tidak terpikirkan sebelumnya.Sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan kita tentang suatu permasalahan tertentu.
-Generousity
CMC memberi kesempatan untuk membantu orang lain dan sebaliknya kita pun dapat memperoleh bantuan dari pengguna internet yang lainnya.Internet dapat juga menjadi media untuk melakukan kebaikan. Komunikasi yang dilakukan melalui berbagai fasilitas di internet dapat digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan yang bermanfaat untuk para pengguna internet. Sebagai contoh banyak sekali weblog maupun mailist yang topiknya informatif dan edukatif sehingga dapat menambah pengetahuan para pengguna internet. Komunitas islam pun sudah banyak hadir secara online. Seperti yayasan Haqqani Foundation yang memiliki situs http://www.best.com/~informe/mateen/haqqani.html yang berisi informasi tentang yayasan dan tujuannya untuk menyebarkan ajaran-ajaran sufi, tentang persaudaraan umat manusia dan kesatuan kepercayaan terhadap Tuhan yang dihadirkan dalam semua agama dan jalan spiritual,prinsip-prinsipnya dan tentang sufi (Zaleski:1999:86). Ketika diwawancarai Zaleski seorang editor majalah terkemuka amerika kepada Syaikh Hisyam Muhammad Kabbani,pimpinan ordo Sufi Naqsyabandiyah Amerika,mengenai pandangannya tentang keputusan menghadrkan Haqqani Foundation ke cybercpace, ia mengatakan :
“…Karena anda tahu bahwa spiritualitas selalu bersifat teknologi tinggi.Spiritualitas adalah sejenis transmisi energi antara umat manusia,jika kita dapat menerimanya,karena manusia adalah penerima dan pentranmisi pada waktu yang sama. Inilah yang kami lihat di intenet dan dalam peralatan canggih yang ada saat ini bahwa segala sesuatu menerima dan mengirim. Jadi,kami ingin menunjukkan bahwa sufisme adalah suatu cara berkomunikasi melalui energi yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui spiritualitas”

Tidak hanya situs Islam,demikian juga banyak dari agama lain atau kepercayaan lainnya seperti Kristen,Buddha,Hindu juga mempublikasikan lembaga dan informasi tentang agama dan aktivitas komunitasnya dan memberi peluang untuk pengguna internet bertanya dan berdiskusi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi keagamaan yang ingin diketahuinya.

Manfaat Internet

Manfaat Internet
Internet memiliki dua sisi akibat yang dapat dirasakan penggunaaannya tergantung pada sejauhmana pengguna internet atau netter dapat memanfaatkan informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di internet. Internet menawarkan beragam informasi yang dapat memberikan dampak negatif maupun dampak positif pada penggunanya.Sebenarnya apabila netter pandai memilah informasi, demikian banyak informasi yang dapat memberikan manfaat bagi pengguna internet.Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet, seperti misalnya,informasi untuk kehidupan pribadi yang meliputi informasi mengenai kesehatan, rekreasi, hobby,pengembangan pribadi,rohani,social.Selain itu juga informasi untuk mendukung kehidupan professional para netter,seperti informasi mengenai sains,teknologi,perdagangan,saham,komoditas,berita,bisnis,asosiasi,profesi,asosiasi bisnis,berbagai forum komunikasi
Internet sebagai jaringan komunikasi global juga memiliki kelebihan yang mungkin sulit diperoleh dalam interaksi face to face atau tatap muka.Kelebihan internet antara lain :
 Keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,ras,kelas ekonomi,ideology atau factor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.Para netter dituntut untuk open mind dalam mengirim dan menerima pendapat yang mungkin saja bertentangan. Perbedaan latar belakang netter bukan tidak mungkin dapat memicu terjadinya perbedaan persepsi mengenai suatu topic pembicaraan,namun dengan kesadaran bahwa segala perbedaan yang ada merupakan sesuatu yang dapat memperkaya wawasan pengetahuan dan kepribadian kita. Seringkali melalui diskusi di ineternet kita dapat memberikan pengertian mengenai sesuatu yang selama ini tidak dipahami,seperti misalnya pandangan masyarakat dunia tentang Negara Indonesia yang beberapa waktu lalu disebut sebagai Negara yang kurang aman karena terdapat kejadian meledaknya bom dibeberapa tempat.Pandangan negatif tersebut dapat kita netralisir dengan memberikan penjelasan yang sesungguhnya tentang Indonesia dan masyarakatnya yang cinta damai, dengan demikian kita sudah membantu pemerintah dalam menginformasikan sesuatu yang positif mengenai Negara kita.
 Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.Berkomunikasi di internet memiliki etika atau aturan-aturan tersendiri yang idealnya dipatuhi oleh setiap pengguna internet.Setiap komunikasi yang dilakukan di internet diupayakan untuk menjaga harmonisasi komunikasi dan menghindari konflik.Idealnya internet adalah media komunikasi global yang mana setiap bangsa dunia saling berbagi informasi, membangun persaudaraan dunia, dan membantu menciptakan perdamaian dunia.Etika yang dibuat untuk dipatuhi para netter dimaksudkan agar pengguna internet memiliki rambu-rambu yang membimbing mereka dalam berkomunikasi dengan sesama pengguna internet.
 Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antarpribadi atau kelompok tanpa mengenal jarak dan waktu. Berbagai fasilitas komunikasi di internet dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara pribadi maupun kelompok.Sebagai contoh fasilitas komunikasi antarpribadi di internet adalah Internet Relay Chat, e-mail, secara berkelompok bisa melalui forum-forum diskusi yang disediakan di IRC,mailing List, social network atau jejaring sosal dsb.Fasilitas-fasilitas komunikasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi dan berdiskusi mengenai topik-topik tertentu seperti topik yang berhubungan dengan profesi hingga topic personal. Komunikasi antarpribadi maupun kelompok melalui forum-forum keanggotaan di mailing list ataupun social networking atau jejaring social seperti face book yang saat ini tengah menjadi gaya hidup para netter dapat dioptimalkan penggunaannya untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

Beberapa Cara untuk Memanfaatkan Internet Secara Maksimal
Internet seringkali disebut juga dunia maya, memasuki dunia maya tanpa orientasi yang jelas dapat menjebak penggunanya pada situasi yang tidak diinginkan. Dapat dibayangkan para netter yang begitu terpesona dengan berbagai fasilitas dan informasi di internet dapat terjebak dalam dunia yang mungkin tidak menawarkan tujuan ataupun solusi bagi penggunanya bahkan membuat mungkin dapat membuat masalah baru. Sehingga sebagai akibatnya para netter akan terkuras habis energi. Waktu, tenaga dan pikirannya dengan sia-sia.Dan bukan tidak mungkin akan mengakibatkan terganggunya kehidupan “nyata” netter oleh keberadaan “dunia maya” tersebut.
Sepertinya internet nampak tidak memiliki aturan, tetapi sebenarnya hal tersebut tidak benar.Banyak internet provider seperti dinyatakan La Rose (2000) memiliki kode etik pada bagian bawah home pagenya (halaman situsnya), seperti pada petunjuk Acceptable Uses atau User Policy dan itu hanyalah berupa petunjuk bukan aturan hukum,tetapi pelanggaran terhadap petunjuk tersebut dapat mengakibatkan diberhentikannya aktivitas account kita. Menyebarluasnya internet ternyata menimbulkan dampak sosial di masyarakat, yang beberapa di antaranya dikategorikan menjadi seperti berikut : Perilaku antisosial (Antisocial Behavior),hasil studi menunjukkan bahwa game komputer yang berbau kekerasan sama bahayanya dengan tayangan kekerasan di telvisi,
bahkan studi lain menyatakan video games lebih berbahaya dalam menularkan bibit-bibit kekerasan pada anak. dibandingkan televisi. Situs-situs porno di internet juga dapat mengakibatkan perilaku menyimpang dan efek negatif pada para penggunanya, khususnya usia anak. Computer Anxiety Disebut juga sebagai cyberphobia dan computerphobia, yaitu ketakutan / kecemasan terhadap komputer. Terdapat berbagai penyebab bagi seseorang untuk mengidap phobia dan kecemasan ini. Di beberapa kasus, phobia ini menyebabkan seseorang menderita vertigo,keringat dingin, dan nausea. Seperti takut akan kesalahan atau merusak apabila memencet tombol yang salah, takut gagal dalam mengoperasikan komputer, cemas akan efek sosial komputer seperti misalnya privasi, dan masalah teknis lainnya. Lawan dari cyberphobia adalah internet-selfefficacy, dimana seseorang malah ketagihan menggunakan internet.
Ketagihan menggunakan Media (Addiction Media), komputer mempunyai kualitas berbeda pada tiap gerakan pemakainya. Kadangkala mereka sesuai keinginan kita, ada kalanya tidak. Hasil yang bervariasi itulah yang bisa membuat kita penasaran untuk kembali menggunakannya. Pola yang sama terjadi pada maniak game komputer atau pecandu internet yang menunjukkan perilaku ketagihan. Seperti candu di depan komputer, kurang bersosialisasi, toleransi bekurang, dsb. Kecenderungan candu internet disebabkan oleh kemampuan komputer untuk menunjukkan refleksi diri penggunanya, atau menuangkan pikiran-pikiran sesorang ke dunia maya dan memenuhi kebutuhan tiap orang. Hal ini mencerminkan kemampuan yang diperoleh seseorang untuk menguasai dunia di dalam komputer, untuk berilusi tentang intimasi, untuk mencari jati diri, dan mengekspresikan gaya mereka.
Namun tidak selalu “dunia maya” atau internet memberikan dampak negative bagi penggunanya, tergantung pada tujuan dari pengguna atau para netter dalam memanfaatkan segala fasilitas yang ada di dalamnya juga informasi yang ditawarkan internet untuk mendukung kehidupannya lebih baik.Sehingga tenaga,pikiran,waktu dan uang yang sudah dikeluarkan untuk menggunakan internet setimpal dengan keuntungan yang diperolehnya melalui penggunaan intenet yang efektif dan efisien.Untuk itu diperlukan beberapa kiat untuk mengoptimalkan penggunaan internet sehingga dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, seperti disarankan pakar telematika Ono Purbo,yaitu :
 Tahap pertama, Niat.
Hasil yang akan kita peroleh akan sangat ditentukan oleh niat awal kita menggunakan internet.Yang berbahaya adalah orang yang tidak tahu apa yang dia inginkan pada saat masuk ke internet.Oleh karena itu sebelum kita menggunakan internet alangkah lebih baik apabila kita merencanakan terlebih dahulu apa yang ingin kita cari atau kita peroleh dari internet.Tentukan pula maksimal jam yang akan kita habiskan selama surfing di internet. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk menghindari terbuangnya waktu,tenaga dan uang dengan sia-sia. Sering terjadi pengguna internet yang tidak memiliki perencanaan dalam memanfaatkan fasilitas ini bisa lupa waktu dan uang,seperti pengalaman Fera (bukan nama sebenarnya), ia mampu menghabiskan uang lebih dari ratusan ribu rupiah di warung internet dan waktu seharian hanya untuk bermain game online hingga lupa tugas utamanya sebagai pelajar.Di kalangan dewasa dan orang tua pun saat ini banyak yang banyak menggandrungi face book sebagai media jejaring social sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan teman-teman lama.Apabila kita tidak merencanakan maksud penggunaan jejaring social ini,bukan tidak mungkin akan mengambil waktu bekerja di kantor atau mengganggu urusan rumah tangga bagi ibu rumah tangga.Tentu saja hal ini dapat mengurangi produktivitas para pengguna internet.
• Tahap kedua,Belajar menyambung ke Internet
Tahap ini adalah tahapan yang paling sederhana seperti belajar cara menyambungkan komputer ke internet,belajar mengambil mail, belajar melakukan browsing di web.Banyak sekali berbagai fasilitas untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi serta hiburan maupun pendidikan bisa diperoleh pengguna internet, namun pemanfaatannya tidak optimal apabila para netter atau pengguna internet tidak belajar untuk menggunakan berbagai fasilitas tersebut secara efektif dan efisien. Untuk memanfaatkan fasilitas komunikasi seperti Internet Relay Chat, forum diskusi,weblog,jejaring social (social network) diperlukan proses belajar yang mungkin untuk sebagian orang tidak mudah.Namun dengan keinginan yang kuat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas komunikasi tersebut secara maksimal, bukan tidak mungkin kita dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya.
 Tahap ketiga,Belajar mengambil/membaca informasi.
Pada tahapan ini kita perlu betul-betul mengarahkan diri kita untuk membaca,mengambil informasi secara efisien.Web dapat digunakan seperlunya untuk memperoleh informasi maupun untuk pembanding berbagai informasi yang ada.Pengetahuan tentang berbagai hal dapat kita bangun dengan cara membaca.Banyaknya informasi yang disediakan internet dapat dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari kita, seperti ativitas professional sebagai pegawai di perusahaan tertentu, sebagai pengusaha, sebagai pelajar, mahasiswa, guru,dosen dsb.Maupun untuk minat yang sifatnya personal, seperti hobi, spiritual,hiburan dan sebagainya. Banyaknya informasi tersebut dapat dimanfaatkan secara efektifdan efisien untuk kepentingan pribadi maupun lingkungan, untuk kepentingan personalmaupun professional.
 Tahap keempat. “Belajar cara belajar (Learn How to Learn)
Salah satu fasilitas berkomunikasi di internet yang efektif untuk berdiskusi mengenai berbagai topic yang diminati pengguna internet adalah mailing list, untuk bergabung dengan mailing list ini diperlukan upaya-upaya tertentu agar penggunaan fasilitas ini efektif.Dalam berpartisipasi dalam mailing list/Newsgroup terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :
• Ada baiknya kita memperhatikan baik-baik diskusi yang berlangsung dalam mailing list atau Newsgroup tersebut..
• Kenali baik-baik semua player yang ada.
• Kenali baik-baik tata cara/aturan/etiket berdiskusi yang dianut.
• Hindari spam untuk menjaga nama baik kita pribadi.
• Belajar untuk terbuka dan menerima pendapat orang lain.
• Belajar untuk berargumentasi/berdebat secara gentleman.
• Menghargai pendapat orang lain,terbuka pad aide-ide,pendapat,ilmu-ilmu baru merupakan kunci keberhasilan kita dalam memahami ilmu dari internet.
 Tahap Kelima, “Belajar untuk menghasilkan pengetahuan dan informasi”
Pengetahuan (knowledge)yang diakumulasikan/dikumpulkan dari berbagai sumber setelah melalui proses analisa dan sintesa harus disebarkan kembali dan dipublikasikan di internet baik melalui web yang sifatnya satu arah, maupun melalui mailing list/newsgroup yang sifatnya interaktif dua arah.Kemampuan untuk menjadi produsen informasi/knowledge akan menjadi kunci utama keberhasilan kita dalam berkarya melalui internet.Bentuk sederhana dari produsen informasi/knowledge ini misalnya seseorang yang mempunyai Web pribadi yang berisi buku/tulisan2/hasil karya lainnya (dapat berupa foto,dll).
Informasi-informasi menarik dan memiliki manfaat yang kita peroleh di internet dan dikemas kembali secara lebih menarik tentu dapat menarik perhatian para netter lainnya untuk membaca dan memperoleh manfaat dari informasi yang kita buat tersebut,sehingga kita dapat berbagi kebaikan melalui informasi yang bermanfaat bagi orang banyak.

Sejarah Internet

Sejarah Internet
Cikal bakal internet adalah ARPANET,sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan tahun 1969.Tujuannya untuk menghubungkan para periset ke pusat-pusat komputer,sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer.Kegiatan ini disponsori oleh Departemen pertahanan amerika serikat bernama Advanced Research Projects agency (ARPA).
Pada awal 1980an ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yatu ARPANET dan Milnet (Sebuah jaringan militer),akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA internet, tapi lama kelamaan disebut internet saja.
Pada tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset diseluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer.Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset.NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika.
Pada bulan maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan.Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia,Skandinavia,Inggris,Perancis,Jerman,Kanada dan Jepang segera bergabung.
Pada saat ini internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua) sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya.Pemakainya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan social,komersial dll.(Febrian,Jack:2005)
Perkembangan Internet di Indonesia
Sekitar akhir tahun 1980-an di Indonesia berdiri jaringan yang menghubungkan 5 universitas melalui fasilitas dial-up yang disebut UNInet.Kelima universitas yang terhubung tersebut yaitu Universitas Indonesia (UI,Jakarta),Universitas Terbuka (UT,Jakarta),Institut Teknologi Bandung (ITB,Bandung),Universitas Gajah Mada (UGM,Yogyakarta)dan Institut Teknologi Surabaya (ITS,Surabaya).Jaringan ini melewatkan maksimum data sebesar 2 MB perbulan.Karena kekurangan dana dan infrastruktur yang belum memadai,jaringan ini tidak berkembang.
Akhir tahun 1980, berbagai jenis program dan rencana jaringan lain berkembang.Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) membangun jaringan asional dengan teknologi paket radio yang diberi nama JASIPAKTA.Dewan Riset Nasional (DRN) menginisiasi studi perbandingan untuk mengimplimentasikan suatu jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Nasional yang nantinya dikenal dengan nama IPTEKnet.Ketika itu Buletin Board Systems (BBS)juga dipergunakan secara luas.
Pada awal tahun 1990-an,infrastruktur jaringan nasional masih dalam tahap awal,sehingga hampir tidak ada interaksi antar institusi untuk memecahkan maslah ini.Pada bulan Mei 1992, terjadi kerjasama antar institusi antara lain pembangunan link radio antara LAPAN dan BPP Teknologi dengan laju pertukaran data sebesar 100Kb per jam yang dipergunakan untuk e-mail,ftp dan usenet news.Juni 1992,Universitas Indonesi membuka kembali jaringan UUCP untuk umum.
Pada tahun 1994, internet masuk ke Indonesia.Top level Domain ID primer yang dibangun di server UUNET pada bulan Juli 1992 dipindahkan ke ADFA.Kemudian server Domain tingkat dua (Second Level Domain) dibangun pula untuk mndaftar domain ac.id,co.id,go.id dan or.id.Juni 1994 jaringan Iptek nasional IPTEKnet sebagai Internet Service Provider (ISP) yang pertama di Indonesia terhubung ke internet dengan kapasitas bandwidth sebesar 64 Kbps.Konsep dan disain IPTEKnet diuji coba terlebih dahulu dengan dibentuknya Mikro-IPTEKnet sebagai embrio dari IPTEKnet sejak bulan April 1993.

Apakah Internet

Pendahuluan

Teknologi komunikasi yang berkembang dengan pesat telah mengubah pola komunikasi dan interaksi manusia yang bersifat konvensional tatap muka, menjadi komunikasi yang dapat menembus dimensi ruang dan waktu. Komunikasi sebagai suatu proses pengoperan simbol-simbol yang memiliki makna dan disampaikan komunikator atau penyampai pesan pada penerima pesan memiliki tujuan-tujuan tertentu yang berbeda sesuai yang diinginkan pelaku komunikasi.
Komunikasi antarpribadi sebagai bentuk komunikasi yang paling mendasar dari interaksi sosial manusia dalam masyarakat, telah mengalami perubahan yang cukup revolusioner dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang demikian cepat. Penggunaan media komunikasi melalui telepon genggam yang begitu meningkat menunjukkan betapa hebatnya pengaruh teknologi komunikasi ini pada aktivitas komunikasi antarpribadi. Demikian pula bentuk komunikasi lainnya yang ditujukan untuk sasaran personal, kelompok, organisasi maupun massa. Penggunaan komputer sebagai produk teknologi komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas dengan adanya fasilitas internet. Internet sebagai fasilitas yang memiliki multi fungsi komunikasi merupakan media komunikasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan tidak saja informasi namun juga kebutuhan akan hiburan, edukasi, personal maupun sosial.
Hampir semua bentuk komunikasi yang sifatnya konvensional kini dapat dilakukan melalui internet. Menurut sasaran komunikasi, bentuk komunikasi dapat dikategorikan pada komunikasi, antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa dsb. Semua bentuk komunikasi tersebut dapat dilakukan melalui internet. Prinsip-prinsip komunikasi secara langsung nampaknya tidak terlalu banyak berbeda dengan prinsip komunikasi melalui internet,. pesan verbal dan pesan non verbal sebagai pesan komunikasi dapat disampaikan pula dalam komunikasi melalui internet. Hanya saja penggunaan teknologi sebagai sarana komunikasi selain memberikan kemudahan dan kelebuhan lainnya bagi penggunanya juga dapat melahirkan masalah baru pada pengguna teknologi komunikasi itu sendiri.
Seperti dinyatakan Miller (1995) bahwa komunikasi melalui internet walaupun memiliki keterbatasan dibandingkan dengan komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka, juga memiliki problem baru dan peluang baru dalam sajian komunikasinya.
Computer mediated communication atau komunikasi yang dlakukan melalui atau komunikasi melalui internet, telah membuat manusia diberbagai belahan bumi dapat berkomunikasi secara real time (pada saat yang sama) walaupun berada di Negara yang berbeda.. Internet dapat melampaui batasan geografis, waktu dan bahkan identitas yang disandang oleh para netter.
Pengguna internet di indonesia pada Th.2004 sekitar 10 juta orang dan ini masih terhitung kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta orang.Pada tahun yang sama pengguna internet di China sebanyak 79,5 juta orang.(Febrian Jack:2005). Saat ini di Indonesia pengguna internet mencapai sekitar 30 juta, mash kecil dibanding poplasi penduduk indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta orang.Internet sebagai media komunikasi yang cukup revolusioner dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan suatu bangsa namun tidak kecil pula dampak negative yang dapat ditimbulkannya. Seperti diberitakan situs Kompas bahwa “Jumlah pengakses situs-situs porno diinternet cenderung meningkat dan mengakibatkan benyak psikolog dan ahli ilmu sosial lainnya yang menaruh perhatian pada dampak yang ditimbukan oleh situs-situs porno ini”.(htttp://www.kompas.com). Kondisi ini merupakan dampak teknologi internet yang menurut Miller (1995) walaupun memiliki keterbatasan dibandingkan dengan komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka memiliki problem baru dan peluang baru dalam sajian komunikasinya.
Berbagai fasilitas komunikasi di internet dapat dimanfaatkan oleh para netter baik yang bersifat monolog, dialog, diskusi maupun multilog.berbagai fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

Apakah Internet

Saat ini internet sudah merupakan kebutuhan terutama di kota-kota besar dunia, seperti halnya telepon genggam, saat ini internet dapat diakses dimanapun kita berada. Febrian,Jack (2005) mendeskripsikan internet sebagai tempat terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengolah informasi didunia ini, baik berupa server,komputer pribadi,handphone,computer genggam,PDA, dsb.Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya,baik sebagai penyedia layanan yang disebut dengans server maupun sebagai layanan biasa yang disebut dengan client. Berbagai jenis computer yang jumlahnya mencapai jutaan,terhubung melalui jaringan yang disebut dengan internet ini.
Melalui jaringan internet manusia dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya karena internet adalah jaringan informasi mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia. Sehingga sudah seharusnya para professional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini. Pendapat lain menyatakan internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan,bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai.Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.Setiap aplikasi berjalan di atas sebuah protocol tertentu. Istilah “protocol” di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Sedangkan software aplikasi yang berjalan di atas sebuah protocol disebut sebagai aplikasi Client.Di bagian ini, kita akan berkenalan secara
sepintas dengan aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna internet.